Sajak dan Puisi Dari Penulis Ternama ; Wira Setianagara
Wira dikenal dengan potongan gaya rambut dan kumisnya yang unik. Kumis Wira sendiri dibuat seperti kumis Kompeni Belanda yang kedua ujungnya diplintir. Untuk urusan ini Wira amat rajin merawat bentuk kumisnya ini dan menjadi topik tersendiri saat SUCI 5 berlangsung. Selain itu saat tampil, Wira dikenal sebagai kontestan yang puitis dan penyair yang handal karena ketika tampil stand up comedy selalu melontarkan beberapa bait sajak baik yang menyiratkan rayuan gombal maupun hal-hal sederhana yang mampu mengundang kelucuan[5]. Karena kemampuannya ini, Wira dijuluki oleh kontestan SUCI 5 yang lain sebagai Budak Sajak.
Contoh lawakan yang diangkat Wira beserta sajaknya:
“ "Waktu kecil saya hobi main layangan, tetapi setelah saya gede hobinya ganti, KARENA AKU TAHU SAKITNYA DITARIK ULUR. Lalu saya ganti hobi dari main layangan jadi memancing, tetapi akhirnya aku malas, karena dari situ AKHIRNYA AKU TAHU LELAHNYA MENUNGGU." ”
Contoh lain dari lawakan syair Wira:
“ "Selamat Malam Balai Kartini, DAN SEMUA PENYESALAN YANG MASIH TERSISA DI HATI. Sakitnya tuh di sini, semua perih dan perih tersisa di sini (sambil menunjuk dada)....di sini....dan di sini.... kenapa di sini? KARENA DI SITU KADANG SAYA MERASA SEDIH!!"