Semua berawal dari sepucuk surat tanpa nama pengirim.
Pada Gita dan Satria, sepasang saudara kembar, surat itu menjanjikan jawaban atas kematian orangtua mereka.
Keduanya harus datang ke sebuah rumah di lokasi terpencil. Meski sempat ragu, Gita dan Satria pergi ke rumah yang digambarkan.
Namun, lokasi rumah bukan hanya terpencil, melainkan kosong. Tak ada manusia di sana, hanya suara-suara tanpa wujud.
Gita dan Satria harus jeli menentukan langkah yang diambil. Pilihan mereka mengantarkan pada selamat atau musibah.