Cara memperbaiki sepeda motor sendiri
Salah satu yang dikhawatirkan para pengendara sepeda motor yaitu mogok. Tentu saja, mogok secara tiba-tiba tanpa sebab akan menjengkelkan terlebih tidak tahu apa sumber masalahnya.
Namun menurut Kepala Bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong, Asep Suherman, jika sepeda motor Anda mogok, maka hal yang paling penting adalah tak perlu panik.
Baca Juga
Patut Ditiru, Aksi Rangga Hadang Pemotor Naik Trotoar
Mau Bayar Pajak Kendaraan dengan E-Samsat, Begini Caranya
Anda Harus Malu dengan Orang Ini Jika Masih Langgar Lalu Lintas
“Biasanya ada empat hal yang perlu dilakukan pengecekan. Pertama, cek bagian bahan bakar. Sebab, orang kerap panik, padahal setelah dicek bahan bakar habis atau kosong. Itu karena jarum di odometer mati.
Pengecekan kedua, kata Herman, bisa dilihat dari jalur suplai bahan bakar. Sebab, tidak menutup kemungkinan aliran bahan bakar bisa tersumbat, apakah karena kualitas bahan bakar atau kotoran dari karat.
Ketiga cek bagian kabel busi. Kabel busi berfungsi menghantarkan aliran listrik dari koil ke busi agar diubah menjadi bunga api oleh busi. Kabel busi yang baik tentu akan mengeluarkan listirk.
Yang terakhir atau keempat, pengecekan bisa dilakukan pada bagian busi itu sendiri.
Hal yang paling sering terjadi pada bagian busi adalah salah seting bahan bakar. Ini biasanya (terjadi pada motor karburator) terjadi dalam kondisi karburator menjadi banjir yang mengakibatkan ruang mesin terlalu banyak bensin sehingga menjadi lembap dan cepat kotor.
Busi yang kotor dapat mengakibatkan korsleting dan membuatnya cepat mati. Namun tidak menutup kemungkinan, busi menjadi rusak karena pemasangan busi yang kurang tepat ataupun longgar.
“Busi itu standarnya bisa dipakai per 6 ribu kilometer atau delapan bulan. Tetapi busi juga tidak bisa diprediksi, karena ada juga yang baru lima bulan pakai mati,” ujarnya.